...

Formula HPP dan Perhitungan HPP untuk Bisnis Ritel | Berita & Tips Familipulsa.com

Familipulsa.com, Magetan – Formula HPP dan Perhitungan HPP untuk Bisnis Ritel | Berita & Tips Familipulsa.com

#Formula #HPP #dan #Perhitungan #HPP #untuk #Bisnis #Ritel #Berita #Tips #Familipulsa.com

Rumus untuk menghitung HPP adalah jumlah persediaan awal ditambah pembelian bersih dikurangi pembelian bersih/penambahan stok. Untuk menghitungnya, kalian dapat mengikuti tiga langkah menghitung HPP: inventaris awal barang dagangan, total pembelian bersih, lalu harga pokok penjualan. Yuk, baca penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Berapa banyak elemen COGS yang ada?

Ada tiga elemen HPP: persediaan barang dagangan awal, penambahan stok atau pembelian bersih, dan persediaan akhir. Berikut penjelasannya:

1. Mulai Inventaris Barang Dagangan

Persediaan barang dagangan awal adalah jumlah stok yang masih tersedia pada awal periode tertentu, misalnya pada awal tahun.

2. Penambahan stok atau pembelian bersih

Penambahan stok atau pembelian bersih adalah pembelian barang dagangan untuk menambah stok yang nilai nominalnya sudah termasuk biaya untuk memperoleh barang tersebut.

Misalnya harga barang dikurangi diskon/promo, kemudian ditambah biaya packing, biaya kirim, dll.

Ada beberapa unsur dalam pembelian bersih, antara lain pengurangan harga (diskon, promosi, beli satu gratis satu), pembelian kotor, potongan pembelian, dan retur pembelian.

3. Mengakhiri Persediaan Barang Dagangan

Persediaan akhir adalah persediaan yang tersisa pada akhir suatu periode, misalnya pada akhir tahun. Dalam hal ini, jumlahnya dikurangi dengan barang yang dikembalikan jika salah satu barang rusak.
Persediaan akhir mencakup pembelian kotor, pengurangan harga, dan retur pembelian.

Biaya yang tidak termasuk dalam perhitungan HPP

Selain mengetahui berbagai biaya yang perlu kalian hitung dalam HPP, kalian juga perlu mengetahui beberapa komponen atau biaya yang dikecualikan dan tidak termasuk dalam perhitungan harga pokok penjualan, yaitu :

  • Biaya administrasi meliputi periklanan, sewa tempat usaha, biaya pengiriman dari lokasi usaha ke pembeli, gaji karyawan, dan biaya administrasi lainnya.
  • Biaya non-operasional, seperti bunga pinjaman.
  • Biaya untuk produk yang tidak terjual, termasuk biaya penyimpanan produk atau sewa ruang penyimpanan.

Kapan COGS dihitung?

Saat kalian memulai bisnis, kalian perlu menghitung HPP sebelum bisnis beroperasi dan menjual barang. Sedangkan jika bisnis sudah berjalan, ada baiknya menghitung HPP di awal periode akuntansi atau setiap tahun.

Selama periode ini, mungkin terjadi perubahan harga barang modal, kenaikan biaya pengiriman barang, dll.

3 Langkah Menghitung COGS dan Formula COGS

Langkah 1: Hitung persediaan barang dagangan awal

kalian sudah tahu bahwa inventaris pertama berarti merchandise eksklusif yang sudah kalian miliki dan siap untuk dijual. Jadi, untuk menjual suatu produk, kalian harus mengetahui HPP terlebih dahulu kemudian menentukan harga jual produk tersebut.

Rumus untuk menghitung persediaan awal:

Persediaan Awal = (Harga Produk – Diskon Pembelian – Pengembalian Barang) + Biaya.

Contoh cara menghitung persediaan awal:

  • Pembelian produk merchandise : Rp 52.000.000-
  • Diskon pembelian: Rp 2.000.000-
  • Pembelian kembali: Rp 5.000.000-
  • Biaya Pengemasan: Rp 2.000.000-
  • Biaya pengiriman barang ke gudang : Rp 2.000.000-

Saya memulai Inventaris = (Harga produk – diskon pembelian – barang dikembalikan) + Biaya.

= (52.000.000-2.000.000-5.000.000)+(2.000.000+2.000.000)
= 45.000.000 + 4.000.000
= 49.000.000
Maka total persediaan awal = Rp 49.000.000-

Langkah 2: Cara menghitung HPP untuk pembelian bersih/penambahan inventaris

Pada langkah kedua ini, kalian perlu menghitung total pembelian merchandise yang telah kalian lakukan untuk menambah stok. Di dalamnya, tidak hanya harga modal produk yang harus dihitung, tetapi juga biaya yang terkait langsung dengan produk tersebut.

Jika tidak, kalian mungkin mengalami kerugian karena biaya yang tidak kalian hitung sebagai COGS. Nah, untuk menghindari kerugian bisnis, lakukan perhitungan menggunakan rumus COGS untuk pembelian bersih:

Pembelian Bersih = (Total Pembelian Tunai & Kredit + Biaya Pengemasan + Biaya Pengiriman Setelah Pembelian + Biaya Pengiriman) – (Rabat/Promosi + Pengembalian Pembelian Jika Ada)

Contoh perhitungan pembelian bersih:

  • Pembelian produk secara tunai : Rp 10.000.000
  • Pembelian produk secara kredit : Rp 20.000.000
  • Biaya kemasan: Rp 1.000.000
  • Biaya transportasi: Rp 500.000
  • Ongkos kirim: Rp 500.000
  • Diskon/Potongan Harga : Rp 2.000.000-
  • Pembelian kembali: Rp 3.000.000

Pembelian Bersih = (Total Pembelian Tunai dan Kredit + Biaya Pengemasan + Biaya Pengiriman saat Pembelian + Biaya Pengangkutan) – (Rabat/Promosi + Pengembalian Pembelian, jika ada)

= (10.000.000 + 20.000.000 + 1.000.000 + 500.000 + 500.000) – (2.000.000 – 3.000.000)
= 32.000.000 – 5.000.000
= 27.000.000
Jadi, pembelian bersih atau penambahan stok barang dagangan berjumlah Rp 27.000.000

Langkah 3: Rumus HPP untuk menghitung harga pokok penjualan

Setelah semua komponen HPP dihitung, langkah terakhir adalah menghitung harga pokok penjualan (HPP).

Rumus HPP:

Harga pokok penjualan = (persediaan awal + pembelian bersih) – persediaan akhir barang dagangan

Pada perhitungan sebelumnya, kalian telah mengetahui bahwa:

  • Total persediaan barang awal Rp.49.000.000,-
  • Total pembelian bersih Rp 27.000.000

kalian juga sudah mengetahui bahwa pada akhir periode sisa stock atau persediaan akhir adalah Rp 5.000.000

Lalu cara menghitung HPP, sebagai berikut:

Harga pokok penjualan = (persediaan awal + pembelian bersih) – persediaan akhir barang dagangan

= (49.000.000 + 27.000.000) – 5.000.000
= 71.000.000
Jadi harga pokok penjualan (HPP) = Rp 71.000.000

Seberapa mudah menghitung HPP untuk bisnis ritel? Catatan yang harus kalian perhatikan adalah perhitungan di atas berlaku untuk mencari HPP dari satu jenis produk. Nantinya, kalian perlu membagi HPP yang diketahui dengan jumlah barang untuk mengetahui harga HPP atau harga barang modal per unit. Bagaimana kalian menghitung COGS untuk perusahaan manufaktur? kalian dapat mengetahui lebih lanjut di artikel ini: Cara menghitung harga pokok penjualan (HPP) untuk perusahaan manufaktur.

Momen Berbisnis Transfer Pulsa serta Agen PPOB Di buka

Menjual Pulsa dan Agen PPOB yakni Berdagang yang menguntungkan. Walau di masa endemi, kebutuhan pulsa untuk masyarakat Indonesia menjadi suatu yang utama, seperti bayar tagihan, membeli pulsa kuota, voucher gaming, top up saldo e money dan kebutuhan lain-lain.

Semuanya boleh dijalankan di Familipulsa.com sebagai Berdagang pulsa murah yang menjanjikan. Jualan di Familipulsa.com bisa dikelola oleh siapapun dengan modal kecil. Pluang masih terbuka lebar untuk membuka Berjualan agen pulsa serta loket pembayaran ppob dengan Familipulsa.com

Apakah Jualan Pulsa dan Rumah PPOB di Familipulsa.com?

niaga pulsa dan loket pembayaran ppob kita merupakan solusi Jualan bagi rakyat Indonesia yang {pingin|pengen|ingin|mau memiliki Berjualan pulsa elektrik, pulsa internet, paket sms & nelpon, Bisnis isi ulang Gopay, OVO, DANA, LinkAja, Shopee, dll, Berbisnis voucher online game murah dan komplit serta voucher tv kabel paska bayar

[code_snippet id=15 php=true] [code_snippet id=16 php=true] [code_snippet id=17 php=true]

in Conclusion

Demikian Kabar update viral tentang Formula HPP dan Perhitungan HPP untuk Bisnis Ritel | Berita & Tips Familipulsa.com

dengan tags keyword #Formula #HPP #dan #Perhitungan #HPP #untuk #Bisnis #Ritel #Berita #Tips #Familipulsa.com yang mungkin saja tidak berarti apa-apa buat kalian, Namun setidaknya dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Wassalamualaikum Wr. Wb 🙂

You May Also Like