Familipulsa , Magetan – News update viral tentang 10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Kecil #Cara #Mengatur #Keuangan #Rumah #Tangga #dengan #Gaji #Kecil
Kehidupan berumah tangga memang tidak akan pernah lepas dari masalah keuangan, bukan, sob? Mengelola keuangan rumah tangga bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang baik agar semua kebutuhan keluarga dapat terpenuhi. Namun, terkadang ada masalah. Selain itu, banyak faktor yang dapat mempengaruhi keuangan rumah tangga.
Suami dan istri memiliki tanggung jawab yang sama dalam mengelola keuangan mereka. Oleh karena itu, komunikasi yang baik akan membantu meringankan beban satu sama lain. Selain itu, ada beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga yang bisa diterapkan di rumah agar semua kebutuhan bisa terpenuhi meski dengan gaji kecil. Simak kelanjutannya di bawah ini, Gan!
Lihat juga: Tips Mengatur Keuangan Keluarga Bagi Ibu Rumah Tangga
Keuangan adalah faktor paling umum kedua dalam perceraian
Tahukah Anda bahwa faktor keuangan adalah penyebab perceraian paling umum kedua setelah perselisihan? Ya, berdasarkan data statistik Indonesia 2023, ada beberapa faktor penyebab perceraian di Indonesia. Di antaranya karena perselisihan, keuangan, keluar dari satu pihak, kekerasan dalam rumah tangga, hingga poligami. Faktor keuangan menempati posisi tertinggi kedua dengan jumlah kasus mencapai 71.194 pada tahun 2023.
Faktor keuangan tersebut dapat mencakup berbagai pengeluaran seperti pengeluaran pokok sehari-hari, pendidikan, tagihan, dan kebutuhan lainnya. Ketika pasangan tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga, biasanya menimbulkan perselisihan yang akhirnya berujung pada perceraian.
Hal ini bisa terjadi, terutama jika laki-laki tidak mampu menafkahi keluarganya karena upahnya relatif kecil, tetapi harga pokoknya naik. Misalnya harga sembako naik, BBM terus naik, SPP tidak murah, dan sebagainya.
10 cara mengatur keuangan rumah tangga
Agar kebutuhan seluruh anggota keluarga dapat terpenuhi, Anda harus mencari cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 4jt, 3jt, 1jt, atau apapun itu dengan bijak. Nah, di bawah ini akan kami rangkum 10 cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji kecil.
1. Ketahui situasi keuangan Anda
Sebagai langkah awal, Anda harus bisa memahami kondisi keuangan rumah tangga Anda. Hitung semua aset atau kekayaan yang Anda miliki. Aset tersebut bisa berupa uang, perhiasan, tabungan, tanah, bangunan, kendaraan, atau barang yang bisa dijual di masa depan dengan harga yang cukup tinggi.
Jika Anda memiliki properti atau aset seperti di atas, Anda harus mencatatnya dengan benar di jurnal inventaris atau buku catatan biasa. Hal ini untuk mengumpulkan data agar Majikan dapat memahami dan memahami keadaan keuangan rumah tangga Majikan.
Jika ada, Pengusaha juga dapat mencantumkan hutang-hutang yang dimilikinya, yang dapat berupa pinjaman atau kredit untuk pembelian barang. Lalu, bandingkan total aset yang Anda miliki dengan utang yang Anda miliki. Jika jumlah kekayaannya lebih banyak dari utangnya, maka dapat dikatakan keuangan pemiliknya baik.
Juga memperhitungkan gaji suami atau istri. Misalnya, jika gaji bulanan Anda 3 juta, Anda perlu mencari cara untuk mengatur keuangan rumah tangga Anda dengan gaji 3 juta sambil menabung untuk melunasi hutang Anda.
Lihat juga: Modal Usaha Rumahan 50rb
2. Pisahkan kebutuhan dan keinginan
Selanjutnya, Anda harus bisa menentukan mana yang kebutuhan dan mana yang sekedar keinginan. Memisahkan kebutuhan dan keinginan merupakan salah satu cara mengelola keuangan rumah tangga agar tidak mubazir.
Kebutuhan adalah hal-hal yang harus dipenuhi untuk memperlancar aktivitas sehari-hari, seperti makanan, listrik, air, transportasi, dan internet. Hal-hal tersebut harus dilakukan agar menjadi kebutuhan prioritas.
Sedangkan hasrat lebih bersifat tersier dan memiliki tujuan sebagai hiburan atau kesenangan sementara. Misalnya belanja mewah, perjalanan, dan liburan. Biasanya hal seperti ini selalu dijadikan alasan untuk menyembuhkan diri sendiri atau membalas dendam, namun kenyataannya hanya membuang-buang uang saja.
Tidak masalah jika itu terkadang keinginan, karena penyembuhan atau penghargaan diri terkadang dibutuhkan. Namun, Tuan Tanah harus selalu mendahulukan kebutuhannya sebelum keinginannya agar keuangan rumah tangga tetap berjalan optimal.
3. Buat rencana produksi
Membuat rencana pengeluaran adalah cara lain yang efektif untuk mengelola keuangan rumah tangga. Misalnya Anda memiliki gaji tetap 2 juta, dari situ Anda harus memiliki cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 2 juta. Seseorang dapat menggunakan sistem 10:20:30:40.
Sebanyak 40% dari 2 juta digunakan untuk pengeluaran rumah tangga, 30% untuk pelunasan utang, 20% untuk tabungan atau investasi, dan kemudian dipisahkan 10% untuk pengeluaran sosial. Dengan menerapkan rumus pengelolaan keuangan rumah tangga ini, maka gaji 2 juta yang diterima Majikan dapat dialokasikan untuk semua kebutuhan.
4. Catat pengeluaran sedetail mungkin
Cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak menghambur-hamburkan uang adalah dengan mencatat semua pengeluaran Anda secara detail. Ajak pasangan untuk mencatat perputaran keuangannya secara detail, mulai dari pemasukan, pengeluaran, saldo, dan segala bentuk penganggaran. Dengan begitu, keuangan rumah tangga bisa terpantau secara optimal.
5. Jangan lupakan dana darurat Anda
Hal penting yang terkadang diabaikan oleh banyak orang adalah menyisihkan uang untuk dana darurat. Dana darurat penting untuk kebutuhan darurat di masa depan yang di luar rencana Anda, misalnya jika Anda tiba-tiba sakit atau laptop Anda untuk bekerja rusak. Sisihkan saja 10-30% dari total penghasilan Anda, namun konsisten. Jadi, meski berhemat, sebaiknya sisihkan dana khusus untuk kebutuhan tak terduga ya gan!
6. Jaga jumlah hutang
Agar keuangan rumah tangga Anda tetap stabil, Anda perlu menjaga jumlah utang yang Anda miliki. Hutang terkadang diperlukan untuk kebutuhan dasar yang tidak dapat dipenuhi di masa depan, seperti pinjaman rumah.
Lebih baik lagi, pertahankan hutang Anda dengan rasio 30% dari total penghasilan Anda. Pastikan jumlah tagihan utang tidak melebihi 30% dari pendapatan, karena jika melebihi maka keuangan rumah tangga pasti akan terganggu. Misalnya cara mengatur keuangan dengan gaji 1 juta dan tagihan hutang, hutang majikan tidak boleh lebih dari Rp 300 ribu.
7. Alokasi dana untuk tabungan dan investasi
Selain menyisihkan uang untuk dana darurat, Anda juga harus menyisihkan sebagian penghasilan Anda untuk ditabung atau diinvestasikan. Tabungan jelas berguna untuk kebutuhan saat ini dan masa depan. Sama halnya dengan investasi yang bisa menjamin hari tua nanti. Ketika Majikan memiliki pendapatan 7 juta, 50% dari keuangan rumah tangga dapat dialokasikan dengan gaji 7 juta untuk ditabung. Jadi, Anda bisa rutin menabung Rp 3,5 juta per bulan.
Berbicara mengenai investasi, salah satu bentuk investasi yang bisa dilakukan adalah properti, jenis investasi ini dinilai sangat menjanjikan karena menawarkan return yang cukup tinggi, salah satunya adalah capital gain. Misalnya, jika Anda membeli rumah dijual di Bandung, rata-rata kenaikan harga rumah di sana cukup tinggi, mencapai 10%-14% per tahun.
8. Lindungi keluarga Anda dengan asuransi
Kesehatan merupakan hal yang penting bagi keluarga, maka lindungilah keluarga, misalnya dengan membeli produk asuransi kesehatan. Jika Anda memiliki asuransi kesehatan, Anda dan pasangan akan memiliki perlindungan finansial jika suatu saat terjadi risiko kesehatan.
Juga dengan asuransi jiwa Anda dapat menggunakannya untuk mengubah nilai aset Anda, memberikan keamanan bagi ahli waris Anda, memaksimalkan masa pensiun Anda, dan menggantikan aliran pendapatan untuk pasangan Anda yang masih hidup. Jangan khawatir jika gaji Anda tergolong kecil, karena saat ini sudah banyak pilihan produk asuransi dengan harga terjangkau.
9. Kurangi penggunaan kartu kredit
Kartu kredit memang menjadi salah satu jasa keuangan yang terkesan ‘memuaskan’ karena semuanya bisa dibeli dengan mudah. Jika Anda bisa mengelolanya dengan bijak, kartu kredit bisa memberikan Anda keunggulan yang besar. Namun, jika digunakan secara sembarangan, kartu kredit bisa menjebak Anda dalam utang jangka panjang. Belum lagi, bunga dan biaya administrasi dibebankan pada kartu kredit. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi penggunaan kartu kredit jika memang tidak dibutuhkan.
10. Melakukan evaluasi keuangan secara berkala
Melakukan penilaian keuangan secara berkala merupakan cara yang sangat efektif untuk mengelola keuangan rumah tangga. Selain bisa menghindari pengeluaran yang boros, cara ini juga bisa membuat Anda dan pasangan mengelola keuangan dengan lebih baik ke depannya. Majikan dapat mengevaluasi keuangan keluarga secara bulanan, mingguan, atau bahkan harian, tergantung pada kebutuhan mereka.
Mintalah pasangan Anda membuat simulasi keuangan rumah tangga di setiap awal bulan. Misalnya besaran pemasukan dan pengeluaran disertai dengan evaluasi bulan sebelumnya. Dengan begitu, Majikan akan mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki agar cara mengatur keuangan rumah tangga ke depan bisa lebih baik.
Lihat juga: 12 Manfaat Aplikasi Pembukuan Familipulsa Bagi Bisnis Anda
Selain keuangan rumah tangga, keuangan bisnis juga tidak kalah pentingnya, lho! Ayo atur keuangan bisnismu dengan cepat dan praktis bersama Familipulsa . Familipulsa memiliki banyak fitur pencatatan keuangan terlengkap. Selain itu, ada fitur lain seperti pembukuan, pelaporan keuangan, dan lainnya. Tunggu apa lagi, segera download aplikasi Familipulsa di Play Store atau App Store!
sumber: bukuwarung
Kami merupakan salah satu distributor pulsa dan PPOB terbesar di Indonesia, dengan jangkauan layanan yang luas. Kami menyediakan berbagai macam produk dan layanan yang memudahkan para pelanggan untuk melakukan transaksi dengan cepat, mudah, dan aman. Kami juga menyediakan berbagai macam fitur yang memudahkan pelanggan untuk memantau transaksi, melihat riwayat transaksi, dan melakukan top-up saldo secara online.
Kesimpulan
Sekian News update terviral mengenai 10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Kecil dengan tags keyword #Cara #Mengatur #Keuangan #Rumah #Tangga #dengan #Gaji #Kecil
Anda pasti Berminat untuk Jual isi ulang pulsa dan paket kuota, Karena selain bisa dijual ke orang lain juga bisa di pakai sendiri untuk menghemat pengeluaran Anda.
Karena harga kami itu Harga GROSIR sehingga jauh lebih murah daripada isi pulsa di konter atau di penjual online sekalipun, Apalagi lewat Bank / Banking pasti Mahal, selisih jauh harganya dengan server kami Family Pulsa.
Peluang Bisnis Pulsa dan PPOB Dibuka
Bisnis tiket dan agen PPOB merupakan bisnis yang menguntungkan. Meski di masa pandemi, kebutuhan digital masyarakat Indonesia menjadi hal yang utama, seperti membayar tagihan, membeli pulsa data internet, voucher game, isi ulang saldo e-money atau kebutuhan membeli tiket pesawat, kereta api, bus AKAP, atau kebutuhan lainnya. pengiriman barang.
Semuanya bisa dilakukan di Konter Familipulsa sebagai bisnis PPOB yang menjanjikan. Bisnis fastpay bisa dikelola oleh siapa saja dengan modal kecil. Peluang masih terbuka lebar untuk membuka bisnis agen PPON dan tiket dengan familipulsa .
Mengapa Bisnis Pulsa & PPOB di FamilyPulsa Murah?
Usaha jualan pulsa dan loket pembayaran ppob kami adalah solusi bisnis bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki bisnis menjual pulsa elektrik, pulsa internet, paket sms & nelpon, bisnis isi ulang Gopay, OVO, DANA, LinkAja, Shopee, dll, bisnis voucher game murah dan lengkap serta voucher tv kabel prabayar
- Sistem Family Pulsa yang mudah dijalankan sebagai bisnis utama maupun bisnis sampingan.
- bonus dan bonus yang menguntungkan dari bisnis PPOB, bisnis pulsa, bisnis voucher game, bisnis voucher tv, bisnis topup dompet elektronik dll.
- Tidak ada kewajiban atau target transaksi, semakin banyak nasabah bertransaksi semakin besar pendapatan bonus yang diterima.