Familipulsa.com, Magetan – Cara menghitung harga pokok penjualan (HPP) yang benar | Berita & Tips Familipulsa.com
#Cara #menghitung #harga #pokok #penjualan #HPP #yang #benar #Berita #Tips #Familipulsa.com
Harga pokok penjualan (COGS) dalam bahasa Inggris disebut harga pokok penjualan (COGS). Harga pokok penjualan merupakan komponen penting dari bisnis dan biasanya digunakan oleh perusahaan manufaktur dan perdagangan.
Artikel dibawah ini akan menjelaskan cara menghitung harga pokok penjualan atau HPP dan rumus HPP untuk perusahaan bisnis dan perusahaan manufaktur. Yuk, baca penjelasannya secara berurutan agar lebih mudah memahaminya.
Berapa harga pokok penjualan (COGS)?
Harga pokok penjualan atau HPP adalah istilah akuntansi/keuangan yang menggambarkan total biaya langsung yang terkait dengan barang dan jasa yang diproduksi dan dijual dalam aktivitas bisnis. Pada umumnya perhitungan dilakukan atas dasar satu periode, misalnya bulanan atau tahunan.
Untuk menghitung HPP, kamu harus menghitung semua biaya langsung yang memengaruhi barang atau jasa yang dijual. Misalnya, bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Sedangkan biaya tidak langsung seperti penjualan, iklan, riset, sewa tempat usaha dan pengembangan tidak termasuk dalam perhitungan HPP.
Tujuan menghitung harga pokok penjualan
Tujuan penghitungan HPP adalah untuk mengukur biaya aktual produksi barang dagangan atau layanan yang dibeli oleh pelanggan selama periode tertentu. Secara lengkap, berikut adalah beberapa tujuan penghitungan harga pokok penjualan (HPP):
- Dengan menghitung harga pokok barang dan jasa yang dijual sebenarnya, kamu bisa lebih akurat menentukan harga jual yang pas untuk pelanggan.
- kamu dapat mengetahui berapa keunggulan yang telah kamu peroleh dalam periode tertentu.
- Menghitung harga pokok penjualan (HPP) akan membantu manajemen menganalisis seberapa baik mereka mengendalikan biaya pembelian dan biaya tenaga kerja (upah/gaji).
- Kreditur atau investor dapat menggunakan HPP untuk menghitung margin kotor perusahaan (gross margin) dan menganalisis berapa persen pendapatan yang masih tersedia untuk menutup biaya operasional perusahaan.
- Produsen dan pengecer (vendor) akan memasukkan HPP pada laporan laba rugi sebagai biaya langsung setelah pendapatan pada periode tertentu. Harga pokok penjualan kemudian dikurangi dari total pendapatan untuk menemukan marjin kotor.
Cara Menghitung HPP Menggunakan Rumus HPP
Hitung harga pokok penjualan (HPP) dengan menambahkan pembelian bersih ke persediaan awal pada periode tertentu, lalu mengurangkannya dari persediaan akhir untuk periode tersebut.
Berikut adalah rumus HPP:
Harga pokok penjualan (HPP) = Pembelian bersih + Persediaan awal – Persediaan akhir
Deskripsi rumus perhitungan COGS:
Pembelian bersih
Pembelian bersih adalah total pembelian barang dagangan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membeli barang secara tunai atau secara kredit. Kemudian tambahkan biaya langsung, seperti biaya pengiriman.
Kemudian pembelian dikurangi dengan diskon pembelian dan pengembalian investasi, memberi kamu nilai pembelian bersih untuk suatu periode.
Persediaan Awal
Persediaan barang dagangan awal tersedia pada awal periode akuntansi perusahaan, misalnya pada awal bulan atau awal tahun. kamu bisa mengecek saldo awal persediaan barang ini di neraca saldo periode berjalan atau neraca saldo awal usaha di tahun sebelumnya.
Persediaan akhir
Persediaan akhir barang dagangan adalah sisa persediaan pada akhir periode akuntansi perusahaan, misalnya pada akhir bulan atau akhir tahun akuntansi berjalan.
Nilai saldo ini umumnya kamu dapatkan dari stock opname atau perhitungan stok secara fisik (jika perusahaan belum menggunakan aplikasi saham atau akuntansi). Sedangkan jika perusahaan sudah menggunakan aplikasi stok, maka yang perlu dilakukan adalah mengecek sisa stok pada aplikasi stok tersebut.
Formula harga pokok penjualan (HPP) di perusahaan manufaktur
Perhitungan HPP di perusahaan manufaktur jauh lebih rumit daripada di perusahaan perdagangan. Hal ini dikarenakan dalam perusahaan bisnis hanya membeli dan menjual barang yang sama, sehingga tidak banyak biaya yang timbul dari barang yang dibeli. Umumnya, hanya pengiriman.
Sedangkan pada perusahaan manufaktur terjadi perubahan barang dari bahan baku yang melalui proses produksi menjadi barang jadi. Oleh karena itu, rumus HPP untuk menghitung harga pokok penjualan (HPP) pada perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:
Harga pokok penjualan (HPP) = Biaya produksi + Persediaan barang jadi awal – Persediaan barang jadi akhir
Menghitung biaya produksi
Biaya produksi adalah harga yang diterima dari bahan mentah dan biaya produksi yang dikeluarkan untuk mengubah barang-barang penting menjadi barang jadi.
1. Menghitung Bahan Baku yang digunakan
Rumus berikut dapat menghitung bahan baku yang digunakan:
Bahan baku terpakai = Persediaan awal bahan baku + pembelian bahan baku – Persediaan akhir bahan baku.
2. Menghitung biaya produksi
Biaya produksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini:
Total biaya produksi = bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung + biaya produksi.
3. Menghitung biaya produksi
Untuk menghitung harga pokok produksi diperlukan rumus sebagai berikut:
Biaya produksi = Total biaya produksi + Persediaan awal barang dalam proses produksi – Persediaan akhir barang dalam proses produksi.
Contoh perhitungan harga pokok penjualan (HPP) pada perusahaan manufaktur
Dalam contoh ini, perusahaan memiliki rincian persediaan berikut:
- Pasokan bahan baku di awal tahun sebesar Rp 300 juta.
- Barang setengah jadi (barang dalam proses produksi) Rp 200 juta.
- Persediaan barang jadi siap jual sebesar Rp 500 juta pada awal tahun 2023.
Perusahaan membeli bahan baku Rp 800 juta pada tahun yang sama dengan ongkos kirim Rp 80 juta. Biaya tenaga kerja dan perawatan mesin sebesar Rp 150 juta pada tahun 2023.
Pada akhir tahun 2023, sisa penggunaan bahan baku sebesar Rp200 juta, sisa persediaan dalam proses sebesar Rp100 juta, dan sisa barang jadi yang dapat dijual sebesar Rp300 juta. Berapa harga pokok penjualan (HPP) perusahaan?
Diketahui:
- Persediaan awal bahan baku = 300.000.000
- Persediaan awal barang dalam proses = 200.000.000
- Persediaan Barang Jadi Awal = 500.000.000
- Pembelian bahan baku = 800.000.000
- Ongkos Kirim = 80.000.0000
- Biaya tenaga kerja dan perawatan mesin = 150.000.000
- Persediaan bahan baku akhir = 200.000.000
- Barang akhir dalam proses produksi = 100.000.000
- Persediaan Barang Jadi Akhir = 300.000.000
Penyelesaian:
Perhitungan HPP untuk contoh kasus ini harus dihitung melalui 4 tahap seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu:
- Perhitungan bahan baku yang digunakan
Bahan baku yang digunakan = Persediaan awal bahan baku + Pembelian bahan baku – Persediaan akhir bahan baku
Bahan baku yang digunakan = 300.000.000 + (800.000.000 + 80.000.000) – 200.000.000
Bahan baku yang digunakan = 980.000.000 - Menghitung total biaya produksi
Total biaya produksi = bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung + biaya produksi
Total biaya produksi = 980.000.000 + 150.000.000
Total biaya produksi = 1.130.000.000 - Menghitung biaya produksi
Biaya produksi = Total biaya produksi + Persediaan awal barang dalam proses – Persediaan akhir barang dalam proses
Biaya produksi = 1.130.000.000 + 200.000.000 – 100.000.000
Biaya produksi = 1.230.000.000 - Menghitung harga pokok penjualan
HPP = Biaya Produksi + Barang Jadi Awal – Barang Jadi Akhir
HPP = 1.150.000.000 + 500.000.000 – 300.000.000
HPP = 1.430.000.000
Jadi HPP perusahaan manufaktur ini adalah Rp 1.430.000.000,-
Contoh perhitungan harga pokok penjualan (HPP) pada perusahaan bisnis
Dalam contoh ini, kita menggunakan toko makanan ringan eceran yang hanya membeli dan menjual barang. Kemudian pemilik toko ingin melakukan produksinya untuk beberapa makanan ringan yang laris manis. Salah satunya adalah makanan ringan kerupuk singkong. Tujuannya adalah untuk mendapatkan lebih banyak keunggulan dan menjual produk mereka ke toko lain di luar toko mereka.
Berikut deskripsinya:
Sebuah toko retail yang menjual makanan ringan/snack melengkapi laporan keuangannya pada akhir tahun 2023 dan menghitung jumlah persediaan seperti terlihat pada data berikut:
Diketahui:
- Persediaan awal barang tahun 2023 = Rp. 300.000.000
- Pembelian baru di tahun 2023 = Rp. 500.000.000
- Persediaan barang akhir tahun 2023 = Rp. 200.000.000
Penyelesaian:
HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir
HPP = Rp. 500.000.000 + Rp. 300.000.000 – Rp. 200.000.000
HPP = Rp. 600.000.000
Jadi, toko jajanan eceran itu menjual Rp. Enam ratus juta barang dagangannya tahun lalu dan hanya tersisa barang senilai Rp-100.000.000 pada 31 Desember 2023.
Informasi ini tidak hanya membantu pemilik toko merencanakan pembelian mereka untuk tahun depan, tetapi juga membantu mereka mengevaluasi biaya.
keunggulan Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga pokok penjualan (HPP) dapat memberikan informasi tentang margin penjualan untuk setiap produk saat klasifikasi dibuat untuk setiap kategori produk. Dengan demikian, manajemen dapat menentukan produk mana yang paling menguntungkan dan menghasilkan uang paling banyak.
Bahkan dengan menggunakan aplikasi penjualan dan persediaan, perhitungan persediaan akan dilakukan secara otomatis saat input pembelian barang dan penjualan barang.
Dengan demikian, stok akhir akan selalu terupdate secara real-time, dan tentunya harga barang yang dibeli akan dihitung secara otomatis oleh sistem setiap saat. Sehingga kamu bisa mengetahui jumlah stok, barang yang terjual, bahkan keunggulan yang kamu dapatkan sebelum akhir periode atau akhir tahun.
Selain itu, dengan menghitung HPP, kamu dapat menentukan pendapatan per item, per kategori item, dan total pendapatan perusahaan. kamu bisa memilih berapa modal yang kamu keluarkan untuk barang atau jasa yang dijual.
Dengan begini kamu bisa lebih waspada dan tidak hanya fokus berusaha meningkatkan penjualan. Namun, kamu akan mengetahui harga pokok penjualan dengan pasti untuk meminimalkan risiko kerugian akibat penentuan harga jual yang salah.
Nah, sekarang kamu sudah tahu cara menghitung harga pokok penjualan (HPP) dengan benar. Selanjutnya, cari tahu cara menentukan harga jual dengan membaca artikel berikut: Cara mudah menentukan harga pokok penjualan dan harga jual.
Pluang Usaha Pulsa Transfer juga Outlet PPOB Di buka
Menjual Pulsa dan Agen PPOB yakni Berjualan yang menguntungkan. Meski di saat endemi, kebutuhan pulsa untuk masyarakat Indonesia jadi hal yang pokok, seperti bayar tagihan, membeli pulsa kuota, voucher gaming, isi ulang saldo e money dan kebutuhan lainnya.
Semuanya dapat dikondisikan di Familipulsa.com sebagai Berdagang pulsa termurah yang menjanjikan. Usaha di Familipulsa.com dapat dikelola oleh siapa saja dengan modal kecil. Momen masih terbuka lebar untuk membuka Jualan agen pulsa dan loket pembayaran ppob dengan Familipulsa.com
Bagaimana Berdagang Pulsa dan Service PPOB di Familipulsa.com?
Berdagang pulsa dan loket pembayaran ppob kita ialah solusi bisnis buat rakyat Indonesia yang {pingin|pengen|ingin|mau memiliki Bisnis pulsa elektrik, pulsa internet, paket sms & nelpon, Usaha isi ulang Go Pay, OVO, DANA, LinkAja, Shopee, dll, Jual voucher game paling murah dan komplit atau voucher tv kabel paska bayar
in Conclusion
Sekian Informasi update terviral mengenai Cara menghitung harga pokok penjualan (HPP) yang benar | Berita & Tips Familipulsa.com
dengan tags keyword #Cara #menghitung #harga #pokok #penjualan #HPP #yang #benar #Berita #Tips #Familipulsa.com yang mungkin saja tidak berarti apa-apa buat kamu, Namun setidaknya dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Wassalamualaikum Wr. Wb 🙂