Tes Darah Kini Bisa Digunakan untuk Mendeteksi Tingkat Kecemasan

Familipulsa.com, Magetan

Kini, tes darah telah menjadi salah satu cara untuk mendeteksi kecemasan atau anxiety. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tes darah dapat mengidentifikasi tingkat hormon stres yang berhubungan dengan kecemasan. Tes darah ini dapat membantu dokter menentukan diagnosis dan mengatur pengobatan yang tepat untuk pasien. Tes darah ini juga dapat membantu pasien mengidentifikasi tanda-tanda awal kecemasan dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya. Tes darah ini juga dapat membantu pasien mengontrol tingkat stres mereka dan mengurangi gejala kecemasan. Dengan tes darah ini, pasien dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi kecemasan mereka.

Kini tes darah bisa dilakukan untuk deteksi “anxiety” atau kecemasan

Jakarta (VIRAL) – Sebuah penelitian baru membantu mengembangkan tes darah untuk mendeteksi risiko seseorang mengalami gangguan jiwa “kecemasan”, atau kecemasan, dan seberapa parahnya.

Tes ini juga dapat memprediksi apakah seseorang cenderung menjadi lebih cemas di masa mendatang, serta faktor lain yang dapat memengaruhi kecemasan, seperti perubahan hormon.

Setelah divalidasi oleh tim peneliti di Indiana University School of Medicine di AS, tes darah tersebut telah digunakan secara klinis oleh perusahaan rintisan MindX Sciences.

“Banyak orang menderita gangguan kecemasan, yang secara serius dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan mengganggu kehidupan mereka,” kata Alexander Nikulescu, ahli saraf dan psikiater di Fakultas Kedokteran Universitas Indiana.

Niculescu menambahkan: “Memiliki target objektif seperti ini memungkinkan kita untuk memahami status seseorang saat ini, risikonya di masa depan, dan pilihan perawatan yang tepat, yang dapat sangat membantu dalam membantu orang.”

Untuk penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Psychiatry, tim peneliti merekrut pasien di Indianapolis VA Medical Center untuk mengkorelasikan tingkat kecemasan dan mengidentifikasi biomarker darah spesifik yang terkait dengan masalah kejiwaan.

Biomarker adalah penanda biologis seseorang. Biomarker dapat didefinisikan sebagai respon biologis suatu organisme, dengan sifat yang unik, sehingga dapat membantu banyak hal dalam bidang kesehatan.

Dari penelitian ini, para peneliti mengidentifikasi 19 biomarker darah yang dapat digunakan untuk memprediksi perubahan kecemasan.

Menguji sampel darah adalah cara yang nyaman, murah, dan mudah untuk mendiagnosis masalah dalam tubuh.

“Pendekatan saat ini adalah berbicara dengan pasien tentang apa yang mereka rasakan sebagai cara untuk mendiagnosis apakah mereka harus minum obat, tetapi beberapa obat anti-kecemasan dapat membuat ketagihan dan menyebabkan lebih banyak masalah,” jelas Niculescu.

“kita ingin melihat apakah metode kita untuk mengidentifikasi biomarker darah dapat membantu mencocokkan orang dengan obat yang ada yang akan bekerja lebih baik dan mungkin menjadi pilihan yang tidak terlalu membuat ketagihan,” tambah para peneliti.

Tes darah juga dapat memprediksi masalah kecemasan di masa depan dan mudah-mudahan membantu mencegahnya sebelum orang mengalami serangan kecemasan.

Niculescu berkomentar: “Ada orang yang memiliki gangguan kecemasan yang tidak terdiagnosis dengan benar, dan kemudian mereka mengalami serangan panik, tetapi mereka mengira itu adalah serangan jantung, dan mereka berakhir di ruang gawat darurat dengan segala macam gejala fisik. “

“Jika kita bisa menangkap mereka lebih awal, mudah-mudahan kita bisa menghindari rasa sakit dan penderitaan ini dan mengobati mereka lebih awal secara individual,” tambahnya.

Selain itu, para peneliti menekankan bahwa tidak semua pasien merespon dengan baik pengobatan yang ada untuk gangguan kecemasan, menunjukkan pentingnya menemukan pengobatan baru dan lebih baik.

Tim peneliti berharap tes biomarker ini akan membantu pasien menemukan obat yang tepat, mengetahui cara kerjanya, dan menemukan cara untuk menggunakan kembali obat lama.

“Ini adalah sesuatu yang dapat diuji oleh kelompok sebagai bagian dari kunjungan kesehatan rutin pasien untuk menilai kesehatan mental mereka dari waktu ke waktu dan mencegahnya dalam jangka panjang,” kata Niculescu.

Kasus Gangguan Kecemasan di Indonesia

Gangguan kecemasan ini tidak bisa dianggap remeh, dan tidak sedikit masyarakat Indonesia yang mengalaminya, termasuk mereka yang tidak terdiagnosis.

Pada tahun 2023, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan bahwa selama pandemi COVID-19 jumlah penduduk Indonesia yang menderita gangguan kecemasan meningkat sebesar 6,8%.

Disebutkannya, selain jumlah penderita gangguan kecemasan, jumlah penderita depresi juga meningkat sebesar 8,5%. Jadi kalau melihat proyeksi jumlah penduduk Indonesia, memang perlu ditanggapi dengan serius.

Menurut data Kementerian Kesehatan sepanjang tahun 2023, sebanyak 18.373 orang menderita gangguan kecemasan, lebih dari 23.000 orang menderita depresi, dan sekitar 1.193 orang mencoba bunuh diri.

Sekian tulisan menyangkut Kini tes darah bisa dilakukan untuk deteksi “anxiety” atau kecemasan yang ditulis oleh Famili Pulsa, jika kamu demen untuk berjualan pulsa dengan menjadi master dealer atau md di familipulsa.com silahkan mendaftar di server kita.

kita menawarkan kerjasama yang menguntungkan karena harga yang sangat murah untuk dijual lagi dan di downlinekan.

Cara join bisa dilihat pada halaman CARA DAFTAR lalu ikuti step by step selanjutnya

“Mulailah berbisnis pulsa dan dapatkan kelebihan yang luar biasa! Nikmati kemudahan transaksi, kecepatan pengiriman, dan layanan pelanggan yang luar biasa. Dapatkan kelebihan dari berbagai macam produk dan layanan yang kita tawarkan. Jadilah bagian dari jutaan orang yang sudah berhasil menggerakkan bisnis pulsa dan dapatkan kelebihan yang luar biasa!”

Kini tes darah bisa dilakukan untuk deteksi “anxiety” atau kecemasan #Kini #tes #darah #bisa #dilakukan #untuk #deteksi #anxiety #atau #kecemasan

You May Also Like