Pentingnya menghitung harga pokok penjualan untuk bisnis

Familipulsa.com, Magetan – Menghitung harga pokok penjualan (HPP) sangat penting untuk bisnis kalian. Ini memberi kalian pemahaman yang jelas tentang berapa banyak biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau layanan. Tanpa menghitung HPP, bisnis kalian mungkin beresiko untuk merugikan keuangan dan keberlanjutan jangka panjangnya. Oleh karena itu, pastikan kalian memahami pentingnya menghitung HPP dan melakukannya secara menyeluruh.

Pentingnya menghitung harga pokok penjualan untuk bisnis

#Pentingnya #menghitung #harga #pokok #penjualan #untuk #bisnis

Harga pokok penjualan (HPP) merupakan salah satu hal terpenting bagi setiap perusahaan, terutama dalam mengelola keuangan dan meningkatkan profitabilitas. Dengan menghitung COGS secara akurat, perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat dan mengoptimalkan keunggulan yang kalian hasilkan dari menjual produk atau jasa mereka. Menghitung HPP juga dapat membantu perusahaan memantau kinerja bisnisnya dari waktu ke waktu dan mencari cara untuk mengurangi biaya produksi.

Selain itu, dengan mengetahui harga pokok penjualan, perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif dan tetap kompetitif di pasar. Namun, seringkali banyak pengusaha yang tidak menyadari betapa pentingnya menghitung HPP dengan benar dan akurat. Pada artikel kali ini kita akan membahas secara lengkap tentang HPP dan manfaatnya bagi bisnis.

Definisi Harga Pokok Penjualan (HPP)

Biaya produksi adalah total biaya yang kalian keluarkan untuk memproduksi dan menjual produk atau layanan perusahaan. Biaya ini meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya produksi, biaya overhead, dan biaya lain yang berkaitan dengan produksi dan penjualan produk atau jasa.

COGS sangat penting untuk sebuah bisnis karena dapat membantu dalam menentukan harga jual yang tepat dan menghitung keunggulan yang kalian dapatkan dari penjualan produk atau jasa tersebut. Dengan mengetahui HPP, perusahaan dapat mengoptimalkan profitabilitas dan mencari cara untuk menekan biaya produksi sehingga dapat meningkatkan keunggulan.

Tujuan Menghitung harga pokok penjualan dan keunggulan

Tujuan utama menghitung harga pokok penjualan adalah untuk mengetahui harga pokok produksi dari produk atau jasa yang kalian jual. Selain itu, ada beberapa keunggulan lain dari menghitung HPP, yaitu:

1. Tentukan harga jual yang tepat

Dengan mengetahui HPP, perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat dan mengoptimalkan keunggulan dari penjualan produk atau jasa. Dengan demikian, perusahaan dapat menetapkan harga jual yang cukup tinggi untuk menghasilkan laba yang cukup dengan tetap kompetitif dan sesuai dengan harga pasar. Jika harga jual terlalu rendah, perusahaan dapat mengalami kerugian, sedangkan jika harga jual terlalu tinggi, perusahaan dapat kehilangan pelanggan.

2. Memantau kinerja bisnis

Perusahaan harus menghitung biaya produksi yang terkait dengan setiap produk atau jasa. Dengan melakukan hal ini secara rutin, perusahaan dapat memantau kinerjanya dari waktu ke waktu dan mengidentifikasi jika ada perubahan biaya produksi yang perlu kalian koreksi. Ini dapat membantu perusahaan membuat keputusan strategis, seperti menentukan produk atau layanan mana yang paling menguntungkan dan menentukan cara meningkatkan efisiensi operasionalnya.

3. Mengetahui biaya produksi yang sebenarnya

Selain itu, menghitung HPP juga membantu bisnis dalam mengetahui biaya produksi sebenarnya dari setiap produk atau jasa yang akan kalian jual. Dengan mengetahui harga pokok produksi yang sebenarnya, perusahaan dapat memperkirakan margin keunggulan yang dapat dihasilkan dari setiap produk atau jasa yang dijual. Selain itu, perusahaan dapat memperkirakan biaya produksi dalam jangka panjang dan mengambil tindakan untuk mengoptimalkan biaya produksinya.

4. Mengoptimalkan keunggulan

Dengan mengetahui harga pokok produksi yang sebenarnya, perusahaan dapat mengevaluasi biaya produksi dan mencari cara untuk mengoptimalkan keunggulan yang bisa didapatkan. Misalnya, perusahaan dapat mencari bahan baku yang lebih murah atau mengevaluasi bagaimana mereka mengelola inventaris dan produksi agar lebih efisien. Dengan mengoptimalkan biaya produksi, perusahaan dapat meningkatkan keunggulan dan tetap kompetitif di pasar.

Baca juga: Optimalkan penjualan dengan 6 rekomendasi aplikasi penjualan online berikut ini!

Komponen dalam perhitungan harga pokok penjualan

Perhitungan harga pokok penjualan (HPP) merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh perusahaan. Perhitungan HPP dapat berguna untuk mengetahui harga pokok produksi yang sebenarnya, yang akan mempengaruhi keunggulan yang akan diperoleh perusahaan. Berikut adalah beberapa komponen dalam perhitungan HPP:

1. Persiapan awal barang

Persediaan awal barang adalah jumlah barang atau bahan baku yang tersedia di gudang pada awal periode tertentu, biasanya dalam satu tahun. Komponen ini penting dalam menghitung harga pokok penjualan karena biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang tersebut harus dimasukkan dalam perhitungan HPP. Saat menghitung HPP, persediaan awal barang harus dikurangkan dari jumlah barang atau bahan baku yang tersedia pada akhir periode.

2. Persediaan akhir barang

Persediaan akhir adalah jumlah barang atau bahan baku yang tersisa di gudang pada akhir periode tertentu, biasanya satu tahun. Komponen ini juga harus dimasukkan dalam perhitungan HPP, karena biaya yang dikeluarkan untuk pembelian barang tersebut harus dibebankan pada produk atau jasa yang dihasilkan selama periode tersebut.

3. Pembelian bersih

Pembelian bersih adalah jumlah pembelian barang atau bahan baku dikurangi diskon pembelian dan retur. Komponen ini penting dalam perhitungan HPP karena biaya pembelian barang atau bahan baku yang sebenarnya harus dihitung setelah memperhitungkan diskon pembelian dan retur yang diterima. Saat menghitung COGS, jumlah penjualan bersih berguna untuk membagi biaya produksi kalian dan mendapatkan COGS per unit.

Cara menghitung harga pokok penjualan, rumus dan contohnya

Menghitung harga pokok penjualan (HPP) merupakan proses penting bagi perusahaan dalam menghitung harga pokok produksi aktual dan menentukan harga jual produk. Berikut cara menghitung HPP beserta rumus dan contohnya:

1. Hitung pembelian bersih

Untuk menghitung pembelian bersih, kalian perlu mengetahui komponen apa saja yang termasuk dalam pembelian bersih, seperti retur pembelian, pembelian kotor, dan diskon pembelian. Setelah itu, kalian bisa menggunakan rumus pembelian bersih dengan cara sebagai berikut:

Pembelian Bersih = (Total Pembelian + Ongkos Kirim) – (Retur Pembelian + Pengurangan Pembelian)

Contoh:

Total pembelian Rp..10.000.000, biaya transport Rp..500.000, pembelian kembali Rp..1.000.000 dan diskon pembelian Rp..500.000.

Maka pembelian bersih = (Rp.10.500.000) – (Rp.1.000.000 + Rp.500.000) = Rp. 9.000.000.

2. Hitung penjualan bersih

Selanjutnya, untuk menghitung penjualan bersih, kalian perlu mengurangkan penjualan kotor dari retur penjualan dan potongan penjualan. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Penjualan Bersih = Penjualan Kotor – (Retur Penjualan + Biaya Penjualan)

Contoh:

Penjualan kotor Rp 15.000.000, retur penjualan Rp 1.000.000 dan potongan penjualan Rp 500.000.

Kemudian, penjualan bersih = $15.000 – ($1.000 + $500) = $13.500.

3. Persiapan barang

Kemudian, untuk menghitung inventaris, kalian perlu menambahkan inventaris awal ke pembelian bersih. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Persediaan Barang = Persediaan Awal + Pembelian Bersih

Contoh:

Persediaan awal barang adalah Rp.. 3.000.000 dan pembelian bersih adalah Rp.. 9.000.000.

Jadi, persediaan = Rp 3.000.000 + Rp 9.000.000 = Rp 12.000.000.

4. Menghitung harga pokok penjualan

Setelah mengetahui nilai persediaan, persediaan akhir, penjualan bersih dan pembelian bersih, langkah selanjutnya adalah menghitung harga pokok penjualan (HPP). Rumus HPP adalah:

HPP = (persiapan awal – Persiapan akhir

Contoh:

Persediaan barang Rp 12.000.000 dan persediaan akhir Rp 4.000.000.

Maka HPP = Rp 12.000.000 – Rp 4.000.000 = Rp 8.000.000.

Metode harga pokok penjualan

Metode barang yang dijual adalah teknik yang dapat kalian gunakan untuk menentukan biaya produksi barang yang kalian jual. Ada beberapa metode umum untuk menghitung HPP, yaitu sebagai berikut:

1. Metode FIFO (First In First Out)

Metode FIFO adalah metode perhitungan HPP yang mengasumsikan bahwa item pertama dalam persediaan juga merupakan item pertama yang keluar dari persediaan saat penjualan terjadi. Dengan metode ini, biaya yang diakui sebagai HPP adalah biaya barang pertama yang diterima. Dengan demikian, barang dengan biaya lebih tinggi diasumsikan telah terjual lebih dulu dan barang dengan biaya lebih rendah diasumsikan tetap dalam persediaan.

2. Metode LIFO (Last In First Out)

Metode LIFO adalah kebalikan dari metode FIFO, dimana barang yang terakhir dalam persediaan adalah yang pertama dipertimbangkan saat terjadi penjualan. Dengan metode ini, barang dengan biaya lebih rendah diasumsikan telah terjual di muka dan barang dengan biaya lebih tinggi diasumsikan tetap dalam persediaan.

3. Metode Moving Average

Metode Moving Average adalah metode perhitungan harga pokok penjualan yang menggunakan rata-rata bergerak sebagai dasar perhitungannya. Selain itu, cara ini juga bisa kalian gunakan untuk perusahaan yang memiliki saham yang cenderung fluktuatif atau tidak stabil. Perhitungannya adalah dengan membagi total biaya pembelian barang dengan total kuantitas barang yang tersedia. Setiap kali pembelian baru terjadi, harga rata-rata per unit diperbarui.

Baca juga: Pelajari apa itu dividen dan cara menghitung dividen dalam dunia investasi

Kesimpulan

Perhitungan harga pokok penjualan sangat penting untuk menentukan harga jual yang tepat, mengontrol kinerja bisnis, mengetahui harga pokok produksi aktual, dan mengoptimalkan keunggulan. Ada beberapa komponen dalam menghitung harga pokok penjualan, antara lain persediaan awal, persediaan akhir, pembelian bersih, dan penjualan bersih.

Oleh karena itu, untuk memudahkan menghitung harga pokok penjualan dan mengatur keuangan bisnis, kalian bisa menggunakan software akuntansi seperti EQUIP. Dengan menggunakan software akuntansi, kalian dapat memantau keuangan bisnis secara real-time, mengelola inventaris, menghitung harga pokok penjualan dan membuat laporan keuangan dengan mudah dan cepat.

Momen Menjual E-Wallet dan Outlet PPOB Di buka

Bisnis Pulsa dan Konter PPOB yaitu niaga yang menguntungkan. Meski di masa pandemi, kebutuhan pulsa untuk masyarakat Indonesia menjadi suatu yang primer, seperti membayar tagihan, membeli pulsa kuota, voucher online game, isi ulang saldo dompet digital dan kebutuhan lain.

Semuanya boleh dikondisikan di Familipulsa.com sebagai Jualan pulsa paling murah yang menjanjikan. niaga di Familipulsa.com dapat dikelola oleh siapa saja dengan modal kecil. Pluang masih terbuka lebar untuk membuka Jualan agen pulsa dan loket pembayaran ppob dengan Familipulsa.com

Mengapa Jual Pulsa dan Rumah PPOB di Familipulsa.com?

Jualan pulsa dan loket pembayaran ppob kita yaitu solusi Berdagang untuk rakyat Indonesia yang {pingin|pengen|ingin|mau memiliki Usaha pulsa elektronik, pulsa data, paket sms & nelpon, Berjualan isi ulang Go Pay, OVO, DANA, LinkAja, Shopee, dll, Bisnis voucher gaming paling murah dan komplit dan voucher tv kabel prabayar

Daftar Via WhatsApp
Daftar Via Play Store
daftar sms

Conclusion

Begitulah Berita update terhangat tentang Pentingnya menghitung harga pokok penjualan untuk bisnis

#Pentingnya #menghitung #harga #pokok #penjualan #untuk #bisnis yang mungkin saja tidak berarti apa-apa buat kalian, Namun setidaknya dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Wassalamualaikum Wr. Wb 🙂

You May Also Like